Pengurus Daerah Pelajar Islam
Indonesia (PD PII) Karawang menggagas pembentukan komunitas pers pelajar lewat
kegiatan "Student Jurnalism Training" (SJT) season 2.
Kegiatan tersebut dilaksanakan
pada Senin-Selasa (19-20/12/16) di Balai Diklat Kepegawaian dengan diikuti
sebanyak 60 peserta delegasi 10 sekolah SMA/MA/SMK sederajat. Pemateri diundang
dari kalangan praktisi, antara lain dari harian Koran Berita, Radar Karawang, Karawang
Bekasi Ekpress, dan Harian Tempo.
Ketua Umum PD PII Karawang Ujang
Gugun Gunawan mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya pro-aktif PII untuk
membantu institusi pendidikan melahirkan peserta didik yang melek literasi. Peserta
diberikan materi tentang sejarah jurnalistik di Indonesia, teknik menulis
berita, manajemen redaksi media, praktek reportase hingga penyampaian tips-tips
menulis artikel dan opini.
"Kita tahu perkembangan
teknologi informasi begitu cepat. Jika tak diantisipasi, generasi muda kita
bisa tergerus arus informasi. Belum lagi info yang beredar belum tentu dapat
dipertanggungjawaban objektivitasnnya," papar Gugun Pelajarnews.net
Oleh karenanya, tambah Gugun, PII
berkepentingan mendorong peningkatan aktivitas literasi para pelajar lewat
pembentukan komunitas. Program tersebut juga sejalan dengan kebijakan nasional Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang telah meluncurkan Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) per Agustus 2015 lalu.
“Gerakan Literasi Sekolah (GLS) digadang-gadang
dapat menumbuhkan budi pekerti peserta didik lewat penciptaan ekosistem
literasi sekolah. Sementara PII secara Nasional pun memang sedang berkonsentrasi
dalam upaya peningkatan minat baca tulis pelajar, jadi harapan kami dapat
sinergis,” tambahnya.
Pembentukan komunitas ini rencananya
akan dijadikan pilot project, dimana
para anggotanya bisa mendapatkan pendampingan secara intensip dari para
praktisi media yang ada di Karawang. Minimal, dengan adanya komunitas ini bisa
menjadi wadah satu-sama lain untuk saling bertukar pikiran bagi para pelajar
yang berminat dalam karya-tulis.
“Kami sepakat komunitas ini dinamai (koperpeka). Kedepanya Kami berharap dapat
membantu pemerintah melakukan akselerasi program GLS. Kami pun berharap sekolah-sekolah
yang ada di Karawang dapat memberikan dukungan dengan membentuk ektrakurikuler
jurnalistik,” paparnya.
Sementara ujar Nida salah satu peserta utusan MAN 4 Karawang mengatakan, pihaknya mendapatkan pengalaman seru lewat kegiatan SJT. Pasalnya, yang diajarkan para instruktur tidak hanya pengetahuan seputar dunia jurnalistik tetapi juga mengajarkan mentalitas mulai dari keberanian, kedisiplinan dan kegigihan.
"Saya sangat berterimakasih pada para pemateri atas segala ilmu yang diberikan. Setelah mengikuti kegiatan ini saya jadi semakin semangat berkarya," tutupnya.(Yusal-002-KR)
0 comments:
Post a Comment